Sunday, September 3, 2017

Menghubungkan Antar Vlan yang Berbeda dengan Router

Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.
Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team .

Saya akan membuat sebuah Vlan dengan topologi berikut

Bahan :

- 2 Router
- 4 Switch
- 34 Kabel Straight
- 4 Kabel Cross-Over
- 32 Client

Langkah langkah :

1. Lakukan konfigurasi berikut pada setiap switch :

*Buat dulu Vlan dan beri akses vlan pada masing-masing interfaces

Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name A
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan 20
Switch(config-vlan)#name B
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan 30
Switch(config-vlan)#name C
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan 40
Switch(config-vlan)#name D
Switch(config-vlan)#exit


Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int fa0/2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int fa0/3
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int fa0/4
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int fa0/5
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int fa0/6
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int fa0/7
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 40
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int fa0/8
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 40
*Jangan lupa beri mode trunk pada Fastethernet 0/9 agar bisa saling terhubung :


Switch(config)#int fa0/9
Switch(config-if)#switchport mode trunk

Switch(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/9, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/9, changed state to up

Switch(config-if)#ex
Switch(config)#
*Untuk Switch yang terhubung dengan Router beri juga mode trunk :


Switch(config)#int fa0/10
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#ex
2. Jika kedua Switch  sudah terkonfigurasi maka sekarang giliran Router , berikut konfigurasinya :

*Aktifkan dulu interfaces yang ada di Router


Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#no sh

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#ex

*Kemudian , kita buat gateway untuk para client :
ROUTER 1

Router(config)#int fa0/0.1
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.10, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.10, changed state to up

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip addr 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#ex
Router(config)#int fa0/0.2
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.20, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.20, changed state to up

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 30
Router(config-subif)#ip addr 192.168.30.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#ex

ROUTER 2

Router(config)#int fa0/0.1
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.10, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.10, changed state to up

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)#ip addr 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#ex
Router(config)#int fa0/0.2
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.20, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.20, changed state to up

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 40
Router(config-subif)#ip addr 192.168.40.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#ex
3. Jika sudah , Beri masing - masing Client Ip address :

PC1
Ip addr    : 192.168.10.2
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.10.1
PC2
Ip addr    :192.168 .10.3
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 10.10.10.1
PC3
Ip addr    : 192.168.20.2
Netmask : 255.255.255.0
Gateway :  192.168.20.1
PC4
Ip addr    :  192.168.20.3
Netmask : 255.255.255.0
Gateway :  192.168.20.1

PC5
Ip addr    :  192.168.30.2
Netmask : 255.255.255.0
Gateway :  192.168.30.1
PC6
Ip addr    : 192.168.30.3
Netmask : 255.255.255.0
Gateway :  192.168.30.1
PC7
Ip addr    :  192.168.40.2
Netmask : 255.255.255.0
Gateway :  192.168.40.1
PC8
Ip addr    : 192.168.40.3
Netmask : 255.255.255.0
Gateway :  192.168.40.1
dan seterusnya sampai 32 PC (IP kembali ke 192.168.10.4 dst / 2 PC) 


4. Setelah itu check dengan Cara ping , Contoh: PC 2 ping IP PC 29 dan PC 31

*Biasanya pada saat pertama ping ada RTO , itu menandakan adanya perkenalan Ip , jika dicoba lagi maka tidak ada RTO 



Link file : File Paket Tracer

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home