Monday, January 9, 2017

KEREENNNN ! mau belajar Puppy Linux ?

                                   
puppy linux
Assalamualaikum Wr.Wb
Pada post kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menginstall OS Puppy Linux pada VirtualBox.
Puppy Linux merupakan salah satu OS dari distribusi Linux “Slackware”.  Ukuran puppy Linux ini sangat kecil dan mengutamakan kemudahan dalam penggunaan.  Walaupun memang mempunyai kapasitas kecil yang di kompres dalam file *.iso, tetapi Puppy Linux sudah di bekali dengan berbagai aplikasi baik office maupun game.
Read more »

Labels: ,

ILMU ! Cara Install Linux Mandriva



Linux Mandriva adalah kelanjutan dari Mandrake Linux, di awali dengan Mandriva Linux LE 2005 sebagai kelanjutan dari Mandrake Linux 10.1 yaitu ketika Perusahaan Mandrake Soft membeli kepemilikan Distro Linux Connectiva. Atau Mandriva Linux LE 2005 adalah nama baru untuk Mandrake Linux 10.2. Dan pada bulan oktober 2007 kemarin Mandriva resmi merilis Mandriva Linux 2008. Cara atau pola instalasinya sama saja baik versi 2005, 2006,2007,2008, karena memang Mandrake atau Mandriva khususnya sejak Mandrake 8.0 memang sudah demikian mudahnya karena sebagian besar parameter-nya tinggal di klik OK atau Lanjutkan, Di samping itu, sebagian parameter dapat di set ulang setelah Linux Mandrake atau Mandriva terinstall menggunakan fasilitas Mandrake/Mandriva Control Center. Karenanya kita tidak perlu takut akan mendapat kesulitan yang berarti untuk menginstalasi Linux ini.
Read more »

Labels: ,

PAHAM LINUX ! Apa itu Gentoo?


Gentoo?

Gentoo Linux (dulu Enoch Linux) adalah sistem operasi GNU/Linux berbasis source code, atau sering disebut source based distro. Istilah ini mengacu pada instalasi paket yang dicompilesendiri di komputer pengguna.
Gentoo sangat populer dengan filosofi “it’s all about choice”. Pengguna dibebaskan untuk mengolah sistem operasi ini sesuai dengan keinginan mereka.
Penjelasan lengkap mengenai sistem operasi ini bisa dibaca di Wikipedia.

Instalasi Gentoo

Persiapan

1. Media instalasi

Media instalasi adalah sebuah sebutan untuk media atau tempat menginstal Gentoo. Media atau tempat ini bukan berarti perangkat komputernya lho yaa.
Media instalasi Gentoo bisa apa saja, dalam arti Anda tidak perlu menggunakan Live CD (Minimal Installation CD) Gentoo. Anda bisa mengunduh Live CD apapun. Bila Anda memakai Live CD Gentoo, Anda harus siap dengan pengaturan konfigurasi pra-instalasi dengan full CLI.
Tapi jika Anda kebelet ingin memakai distro ber-desktop dengan rasa Gentoo, Anda bisa menggunakan SystemRescueCd, distro Linux berbasis Gentoo, sebagai media instalasinya.
Tidak seperti GNU/Linux berbasis GUI (Ubuntu, Fedora, openSUSE, dsb), instalasi Gentoo menggunakan fitur chroot, sehingga calon pengguna Gentoo perlu memakai Live CD (atau sistem operasi GNU/Linux yang sudah terinstal sebelumnya di perangkat yang sama) untuk menginstal distro berlogo “Magatama” ini.

2. Unduh berkas stage3

Berkas stage merupakan berkas pondasi penginstalan Gentoo. Berkas ini berisi compiler(gcc), berkas-berkas utama GNU/Linux (/bin,/usr, dsb), dan berkas lainnya.
Jika Anda sudah membaca laman Wikipedia tentang Gentoo, Anda seharusnya sudah tahu mengapa yang disediakan adalah berkas stage3, bukan stage 1 atau stage 2.
Anda bisa mengunduh berkas stage3 di tautan ini.

Mulai instal

1. Partisi

Jika media instalasi Anda membawa aplikasi Gparted, pakai saja. Jika tidak ada, Anda bisa memakai cfdisk.
Rekomendasi partisi dari saya:
/dev/sda1 (2MB) sebagai bootloader
/dev/sda2 (128MB) ext2 atau ext4, sebagai partisi /boot, tidak wajib
/dev/sda3 (sesuai kebutuhan) sebagai partisi swap
/dev/sda4 (50GB) ext4, sebagai partisi root
/dev/sda5 (sisanya) ext4, sebagai partisi /home, tidak wajib
Format /dev/sda2, /dev/sda4, dan /dev/sda5 dengan:
# mkfs.ext4 /dev/sda2
# mkfs.ext4 /dev/sda4
# mkfs.ext4 /dev/sda5
Aktifkan partisi swap dengan:
# mkswap /dev/sda3
# swapon /dev/sda3

2. Mount partisi Gentoo

Silakan mount partisi root Gentoo ke /mnt.
# mkdir -p /mnt/gentoo
# mount /dev/sda4 /mnt/gentoo
Langkah mount ini dipakai untuk melakukan chroot nanti.

3. Ekstrak stage3 ke /mnt/gentoo

Copykan berkas stage3 ke /mnt/gentoo.
# cp ~/Dowloads/stage3-amd64-20160225.tar.bz2 /mnt/gentoo
Ekstrak stage3.
# cd /mnt/gentoo
# tar -xf stage3-amd64-20160225.tar.bz2

4. Edit berkas /mnt/gentoo/etc/portage/make.conf

Tambahkan konfigurasi di bawah ini ke berkas tersebut.
CFLAGS="-march=native -O2"
CXXFLAGS="${CFLAGS}"
MAKEOPTS="-j2"
Biarkan CFLAGS dan CXXFLAGS seperti itu. Khusus untuk opsi -j dalam MAKEOPTS, Anda harus memperhatikan core prosesor yang Anda miliki. Rumus untuk mengisi opsi -j di MAKEOPTS adalah core+1. Misalnya, saya mempunyai 1 core maka nilai -j adalah 2, dan bila saya mempunyai 4 core, nilai -j adalah 5.
MAKEOPTS digunakan untuk menentukan banyaknya komputasi paralel yang akan dilakukan saat mengompil paket.

5. Copy konfigurasi repositori Gentoo

# mkdir -p /mnt/gentoo/etc/portage/repos.conf
# cp /mnt/gentoo/usr/share/portage/config/repos.conf /mnt/gentoo/etc/portage/gentoo.conf

6. Copy konfigurasi DNS ke /mnt/gentoo

# cp -L /etc/resolv.conf /mnt/gentoo/etc/
Cara ini dipakai untuk meng-online-kan lingkungan chroot.

7. Masuk ke lingkungan chroot Gentoo

Sebelum ke lingkungan chroot Gentoo, mount terlebih dahulu beberapa device file yang penting.
# mount -t proc proc /mnt/gentoo/proc
# mount --rbind /sys /mnt/gentoo/sys
# mount --rbind /dev /mnt/gentoo/dev
Chroot ke Gentoo.
# chroot /mnt/gentoo /bin/bash
# source /etc/profile

8. Perbarui snapshot Portage

Snapshot Portage merupakan kumpulan berkas yang memberitahu Portage, perangkat lunak apa yang bisa diinstal, profil mana yang bisa dipilih, dan lainnya.
Jalankan,
# emerge-webrsync
Perintah ini akan mengambil snapshot Portage terbaru dari repositori Gentoo, dan menginstalnya ke sistem.

9. Pilih profil Gentoo

Profil akan menentukan bagaimana sistem operasi Gentoo Anda berjalan. Profil akan menentukan konfigurasi default, dan akan mengaturnya sedemikian rupa sesuai dengan profil yang dipilih.
Misalnya, profil default/linux/amd64/13.0/desktop akan mengaktifkan USE Flag “X” secaradefault, berbeda dengan profil default/linux/amd64/13.0 yang hanya membawa konfigurasibasic sebuah distro Linux.
Untuk melihat semua profil:
# eselect profile list
Available profile symlink targets:
  [1]   default/linux/amd64/13.0
  [2]   default/linux/amd64/13.0/selinux
  [3]   default/linux/amd64/13.0/desktop *
  [4]   default/linux/amd64/13.0/desktop/gnome
  [5]   default/linux/amd64/13.0/desktop/gnome/systemd
  [6]   default/linux/amd64/13.0/desktop/kde
  [7]   default/linux/amd64/13.0/desktop/kde/systemd
  [8]   default/linux/amd64/13.0/desktop/plasma
  [9]   default/linux/amd64/13.0/desktop/plasma/systemd
  [10]  default/linux/amd64/13.0/developer
  [11]  default/linux/amd64/13.0/no-multilib
  [12]  default/linux/amd64/13.0/systemd
  [13]  default/linux/amd64/13.0/x32
  [14]  hardened/linux/amd64
  [15]  hardened/linux/amd64/selinux
  [16]  hardened/linux/amd64/no-multilib
  [17]  hardened/linux/amd64/no-multilib/selinux
  [18]  hardened/linux/amd64/x32
  [19]  hardened/linux/musl/amd64
  [20]  hardened/linux/musl/amd64/x32
  [21]  default/linux/uclibc/amd64
  [22]  hardened/linux/uclibc/amd64
Karena kita akan membangun Gentoo desktop, saya akan memilih profil 3.
# eselect profile set 3

10. Atur timezone

Lihat daftar timezone di /usr/share/zoneinfo/.
# ls /usr/share/zoneinfo/
Untuk mengaturnya,
# echo "Asia/Jakarta" > /etc/timezone
Konfigurasi ulang dengan perintah,
# emerge --config sys-libs/timezone-data

11. Atur locales

# vim /etc/locale.gen
Untuk pengaturan Indonesia, Anda hanya butuh:
en_US ISO-8859-1
en_US.UTF-8 UTF-8
Jalankan perintah di bawah untuk men-generate pengaturan locale.
# eselect locale list
Available targets for the LANG variable:
  [1]   C
  [2]   en_US
  [3]   en_US.iso88591
  [4]   en_US.utf8
  [5]   POSIX
  [ ]   (free form)
# eselect locale set 4
Untuk mengaktifkan peraturan ini, Anda perlu memuat ulang lingkungan Gentoo dengan,
# env-update && source /etc/profile

12. Atur dan instal Kernel Linux

Ada dua cara instal kernel di Gentoo; dengan cara manual dan cara otomatis (dengan genkernel).
Saya hanya akan mengulas cara manualnya, karena cara inilah yang sesuai dengan alasan mengapa Gentoo ini dibuat.

12.1 Persiapan

Di sesi ini, Anda harus benar-benar jeli. Komponen mana yang perlu di aktifkan melalui menuconfig dan komponen mana yang dibiarkan tidak aktif. Oleh karena itu, Anda tentu butuh perkakas lspci untuk melihat jenis dan nama komponen PCI yang ada di komputer Anda.
# emerge -av sys-apss/pciutils

12.2 Mulai instal

Instal kernel Linux (gentoo-sources),
# emerge -av sys-kernel/gentoo-sources
# ls -l /usr/src/linux
lrwxrwxrwx 1 root root 22 Jan 23 21:02 /usr/src/linux -> linux-4.1.15-gentoo-r1
Atur konfigurasi Gentoo dengan menuconfig,
# cd /usr/src/linux
# make menuconfig
Anda akan melihat tampilan konfigurasi kernel seperti di bawah ini,
menuconfig
Saya akan menuliskan beberapa hal yang perlu diaktifkan, yang saya ambil dari Handbook Gentoo.
Untuk mengaktifkan devtmpfs,
Device Drivers --->
  Generic Driver Options --->
    [*] Maintain a devtmpfs filesystem to mount at /dev
    [ ]   Automount devtmpfs at /dev, after the kernel mounted the rootfs
Untuk mengaktifkan sistem berkas /proc dan yang Anda pakai (contoh ext3, ext4, Raiser, JFS, XFS).
File systems --->
(Select one or more of the following options as needed by your system)
  <*> Second extended fs support
  <*> Ext3 journalling file system support
  <*> The Extended 4 (ext4) filesystem
  <*> Reiserfs support
  <*> JFS filesystem support
  <*> XFS filesystem support
  ...
  Pseudo Filesystems --->
    [*] /proc file system support
    [*] Virtual memory file system support (former shm fs)
Untuk mengaktifkan driver untuk koneksi PPP (menjalankan modem USB).
Device Drivers --->
  Network device support --->
    <*> PPP (point-to-point protocol) support
    <*>   PPP support for async serial ports
    <*>   PPP support for sync tty ports
Untuk mengaktifkan SMP.
Processor type and features  --->
  [*] Symmetric multi-processing support
Untuk mengaktifkan USB.
Device Drivers --->
  [*] HID Devices  --->
    <*>   USB Human Interface Device (full HID) support
Setelah yakin, Anda bisa menyimpan konfigurasi dan keluar. Lalu compile dengan perintah,
# make && make modules_install
Salin hasil kompilasi ke /boot dengan perintah,
# make install
Beberapa perangkat butuh firmware, Anda bisa menginstal paket linux-firmware.
# emerge -av sys-kernel/linux-firmware

13. Atur /etc/fstab

Misalnya seperti ini,
/dev/sda2  /boot  ext4  noauto,noatime 1 2
/dev/sda3  none  swap  sw  0 0
/dev/sda4  /      ext4  noatime  0 1
/dev/sda5  /home  ext4  noatime  0 2

14. Atur /etc/conf.d/hostname

Berkas ini dipakai untuk mengatur nama host perangkat, misalnya
hostname="localhost"

15. Atur koneksi internet

Edit berkas /etc/conf.d/net
Untuk koneksi internet kabel, tambahkan
config_eth0="DHCP"
Untuk koneksi Wi-Fi, tambahkan
config_wlan0="DHCP"
Saya rekomendasikan Anda pakai wpa_supplicant untuk membangun koneksi dengan Wi-Fi.
# emerge -av wpa_supplicant
Jika Anda ingin membangun koneksi internet dengan modem USB, Anda bisa membaca tulisan saya di Kabar Linux: Cara Menggunakan Modem USB di Gentoo.

16. Atur jam di /etc/conf.d/hwclock

Ada dua pengaturan di sini. Yang pertama UTC, yang kedua lokal. Di Indonesia, Anda harus menggunakan lokal.
clock="local"

17. Pasang system logger

# emerge -av syslog-ng
Tambahkan ke runlevel default,
# rc-update add syslog-ng default

18. Pasang cron

# emerge -av sys-proccess/cronie
Tambahkan ke runlevel default,
# rc-update add cronie default

19. Instal klien DHCP

# emerge -av net-misc/dhcpcd

20. Atur bootloader dengan GRUB2

Instal GRUB2,
# emerge -av sys-boot/grub:2
Pasang berkas-berkas GRUB2 ke /boot/grub/,
# grub2-install /dev/sda
Generate menu-menu grub,
# grub2-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg

21. Keluar dari chroot dan unmount /mnt/gentoo

# exit

# cd
# umount -l /mnt/gentoo/dev{/shm,/pts,}
# umount /mnt/gentoo{/boot,/sys,/proc,}
     
Saatnya reboot dan masuk ke Gentoo Anda. Selamat!

Labels: ,

Install Turbo Pascal Di Linux

Turbo c + + adalah compiler yang sangat banyak digunakan untuk pemprograman C dan C + + di sebagian besar sekolah dan perguruan tinggi. Meskipun ada banyak kompiler lain seperti Eclipse CPP, CInt dll . Namun masih banyak sekolah dan perguruan tinggi yang masih menggunakan Turbo c + +  sebagai compiler.
Alasan mengapa Turbo C + + tidak bisa berjalan di bawah Ubuntu adalah karena turbo C + + dibangun untuk DOS . Tapi ada cara untuk melakukannya . Solusi untuk masalah ini adalah dengan menggunakan DosBox , yang merupakan emulator DOS untuk Linux O / S. DosBox memiliki repution menjadi sangat ringan dan stabil emulator untuk program berbasis DOS dan dikembangkan dengan kehebatan menggunakannya untuk meniru DOS game dan program pada sistem linux .
Untuk lebih jelasnya, ikuti langkah-langkah beriku ini :
Petama-tama silahkan buka Terinal lalu install terlebih dahulu Aplikasi DOSBox dengan cara sebagai berikut :
$ sudo apt-get install dosbox
Setelah Anda selesai menginstal DosBox sekarang Anda membutuhkan turbo C + + file penginstalan yang dapat anda download disini.
Setelah download-annya selesai kemudian Unzip file turbo C + + zip folder dan tempatkan file di dalam home /direktori-nama-user di lalu sebuah folder bernama setup dan letakkan file tadi di dalam folder tersebut.
Setelah langkah di atas selesai, sekarang silahkan anda buka program DOSBox yang tadi sudah di install, biyasanya dan di direktori game pada application, lalu ketikan perintah berikut ini untuk menjalankan setup dari turbo c++.
mount c ~
c:
cd setup
install.exe 
untuk lebih jelasnya bisa anda lihat pada gambar di bawah ini.
Pada langkah di atas, silahkan anda tekan enter saja
Pada langkah Berikut ini anda memilih drive tujuan sebagai c dan path source sebagai setup pada jendela berikutnya.
 Silahkan anda tekan C pada keyboard, sehingah muncul C seperti di atas, kemudian tekan enter.


Pada bagian ini,silahkan anda pilih Start Installation, lalu tekan enter, kemudian tunggu sampai proses instalasi selesai.
Nah, sekarang anda sudah berhasil menginstall Program DOSBox pada Ubuntu anda, kemudian anda dapat memasukkan perintah-perintah berikut ini untuk menjalan program Turbo C++.
c:
cd TC\bin
tc.exe 

Selesai deh, sekarang anda sudah dapat menggunakan turbo c++ pada ubuntu anda,,, !!!
Semoga bermanfaat,,

Labels: ,

Install Linux Slackwer Dengan VirtualBox

Hasil gambar untuk SLACKWARE
Cara-cara yang harus dilakukan saat mau menginstall Slackware di Laptop anda adalah sebagai berikut : 
1. Pertama buka dulu virtualboxnya.

2. Klik "New" kemudian ikuti screenshot yang ada dibawah ini, Setelah itu klik "Next".


3. Mengatur jumlah memory (RAM), rekomendasi yang dianjurkan Minimal 256Mb.

4. Pilih "Create a Virtual Hard Disk now". Setelah itu pilih "VDI (VirtualBox Disk Image)".



5. Pada Storage on Physical hard drive, pilih "Dynamically allocated" lalu klik "Next".

6. Pada "File location and size" kita dapat mengatur lokasi dan berapa kapasitas harddisk yang akan kita gunakan. Rekomendasi yang dianjurkan 8GB.

7. Klik kanan pada slackware yang kita buat tadi, kemudian pilih "setting".

8.   Pada "Storage" pilih "Empty", lalu klik ikon folder, kemudian pilih "add" setelah itu pilih file iso slackware yang akan diinstall.

9.   Pilih "Select", setelah selesai klik "Ok"

10. Kemudian pilih slackware pada virtualbox, lalu klik "Start". Setelah muncul "boot", tekan enter.

11.  Pada "select a keyboard map", tekan Enter.


12. Pada slackware login, ketik "root" lalu Enter.

13. Setelah itu untuk memartisi harddisk ketik “cfdisk”, seperti pada gambar.

14. Pilih "New" kemudian "Primary", Lalu pilih "Bootable" kemudian pilih "Write", setelah itu ketik "Yes", selanjutnya pilih "Quit".

15. Ketik "Setup" untuk menjalankan menu setup.

16. Pilih "TARGET", lalu klik "OK".

17. Pilih partisi Linux pada di list seperti pada gambar dibawah, kemudian klik "Select".

18. Pilih "Format" untuk memformat partisi yang kita pilih tadi. Lalu pilih "ext4", kemudian tekan Enter.

19. Tunggu hingga proses selesai, lalu klik "OK".

20. Pilih pilihan nomor 1 "Install from a Slackware CD or DVD", setelah itu klik "OK".

21. Pilih auto "Scan for the CD or DVD drive (recommended). Setelah itu klik "OK".

22. Pilih "Base Linux System",  kemudian Klik "OK". Setelah itu pilih "Full" untuk menginstall.

23. Setelah selesai menginstall, lanjutkan dengan memilih "Skip (Skip making a USB boot Stick)" lalu klik "OK".

24.  Kemudian pilih "Simple" untuk menginstall LILO.

25. Pilih "Frame buffer console", lalu klik "OK".

26. Setelah muncul gambar seperti dibawah, langsung di klik "OK".

27. Pilih "MBR", setelah pilih "imps2".

28. Pilih "rc.atalk", lalu klik "OK".

29. Pilih "Skip" lalu klik "NO", untuk mengkostum font.

30. Pilih "No" untuk waktu lokal atau pilih "YES" untuk waktu UTC, lalu klik "OK".

31. Pilih "the cholesterol free desktop environment", lalu pili "Yes".

32. Membuat password dengan cara mengetikkan password yang diinginkan sebanyak 2 kali, Lalu tekan Enter.

33. Keluar (EXIT), lalu jalankan slackware dengan memilih "Start".

34. Login sebagai root, masukkan password lalu lanjutkan ke slackware dengan mengetik "Startx".

35. Tunggu hingga prosesnya selesai, sehingga muncul gambar seperti dibawah. Selanjutnya Slackware siap digunakan.

Labels: ,